Disclaimer: Artikel ini pertama kali dipublish di medium.com saya pada 23 Mei 2020.
English version: click here
Hi, Semoga Anda dalam keadaan sehat.
Ditengah-tengah krisis yang sedang terjadi saat ini, berbagai macam sektor terkena imbasnya. Berbagai kalangan terkena dampaknya. Tak terkecuali sektor agrikultur, dan tentunya para petani sebagai penggerak industri pertanian. Sebagai sektor yang menjadi tumpuan lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia untuk mencari nafkah*, dan menopang ratusan juta penduduk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, sudah selayaknya kita memberikan perhatian lebih kepada industri pertanian dan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya.
Terdapat jutaan petani di Indonesia dan sebagian besar terkena dampak negatif dari pandemi COVID-19. Mulai dari ditutupnya hotel, restoran, dan cafe, sehingga menyebabkan channel penjualan yang menyempit. Hingga menurunnya daya beli masyarakat sehingga banyak hasil lahan yang tidak tertampung.
Selama tiga bulan ke belakang, Neurafarm telah melakukan beberapa upaya untuk membantu petani tetap produktif di tengah pandemi guna menjaga ketahanan pangan. Pandemi semakin menyadarkan kami tentang betapa rapuhnya sistem pangan dunia saat ini, dan perlunya upaya-upaya yang lebih besar lagi untuk memastikan ketahanan pangan. Namun untuk sekarang, tim Neurafarm akan libur sampai seminggu ke depan untuk merayakan Idul Fitri. Beberapa upaya pendampingan petani tetap dilakukan walaupun tidak se-intens sebelumnya. Neurafarm berharap Anda semua senantiasa dalam keadaan sehat dan kami juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya!
Sumber: Kementerian Pertanian Indonesia
Apa yang telah dilakukan Neurafarm?
Sebagai startup yang berfokus untuk mendukung ketahanan pangan dunia melalui teknologi, selama pandemi ini Neurafarm berkomitmen untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada para petani untuk dapat tetap produktif selama krisis ini berlangsung, dan seterusnnya. Beberapa fokus yang kami lakukan diantaranya adalah:
- Memberikan Konsultasi Online Gratis
- Memberikan pelatihan dan akses ke ahli
- Mempererat kerjasama dengan berbagai pihak untuk digitalisasi pertanian
Dalam upaya tersebut, Neurafarm telah memberikan 500 lebih sesi konsultasi gratis, dua kelas online gratis, dan bermitra dengan berbagai pihak untuk membantu 3500 petani tambahan yang begabung ke dalam kommunitas kami selama periode Maret-Mei 2020.
All New Dr. Tania Dirilis
Dr. Tania merupakan aplikasi yang dapat membantu para petani untuk mendeteksi penyakit tanaman hanya melalui gambar (menggunakan AI), berkonsultasi dengan ahli, mengurangi resiko, dan meningkatkan hasil lahan. Untuk mendukung ribuan pengguna Dr. Tania, Neurafarm melakukan beberapa peningkatan dan perbaikan, serta menambah beberapa fitur.
Anda dapat mengunduh aplikasi terbaru Dr. Tania di sini.
Dua Kelas Online Sukses Dilaksanakan
Sebagai komitmen Neurafarm untuk memberikan pelatihan dan akses ke ahli bagi petani, kami menyelenggarakan Neurafarm Learning Academy yang mengadakan Kelas Online Gratis. Saat ini, kami telah mengadakan dua kelas online gratis. Dalam dua acara tersebut, lebih dari 100 orang telah berpartisipasi.
Aksi Sayur untuk Petani di Lembang dan Masyarakat
Tak hanya Kelas Online Gratis, namun pada acara kedua Neurafarm Learning Academy, kami juga membuka donasi selama periode 10–17 Mei 2020 untuk mendukung “Aksi Sayur” Pak Karya di Lembang, yaitu menyerap hasil lahan para petani, dan membagikan paket sayur segar berisi tomat, wortel, kubis, beras, dan lain sebagainya kepada masyarakat yang membutuhkan.
74 paket sayur segar telah didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Terimakasih untuk Anda yang telah berkontribusi. Selain membantu 74 keluarga/orang untuk mendapatkan makanan, Anda juga telah memberikan manfaat untuk 26 petani yang tergabung dalam aksi ini.
Kami percaya bahwa sekecil apapun kebaikan yang diberikan, akan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Buletin Neurafarm Edisi April Dirilis
Tak berhenti sampai di situ, Neurafarm merilis Buletin Neurafarm Edisi April untuk membagikan info-info seputar pertanian, membagikan kisah-kisah inspiratif dari para petani, dan juga opini seputar pertanian. Buletin ini dapat diakses GRATIS oleh semua orang.
Buletin tersebut dapat diakses pada tautan berikut ini.
Apa Selanjutnya?
Pandemi ini menghadapkan kita pada kondisi yang mungkin belum pernah kita alami sebelumnya. Biasanya, ketika guncangan semacam ini hadir, beberapa hal baru pun bermunculan. Kebiasaan-kebiasaan baru, pengalaman baru, wawasan baru, dan juga permasalahan-permasalahan baru. Tentunya, bersama permasalahan-permasalahan akan muncul peluang dan kesempatan baru. Bagi Neurafarm, kejadian ekstrim semacam ini menjadi kesempatan untuk memikirkan ulang tentang bagaimana kita memenuhi kebutuhan pangan dunia. Demi tercapainya sistem pangan yang lebih tangguh dan efisien, dan juga lebih berkelanjutan.
Ke depannya, Neurafarm akan terus berupaya mendukung tercapainya pertanian yang berkelanjutan, sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan pangan dunia tanpa harus mengorbankan generasi mendatang. Terimakasih sudah membaca sampai akhir.
Salam,
Febi Agil Ifdillah |
CEO Neurafarm |
More Precise, More Impact